Background

Senin, 20 Juni 2016

KSF cireng pertemuan 2

PJB WAY

PJB Way: Tekad, sikap, dan perilaku yang melekat di seluruh Insan PJB dalam melaksanakan Misi untuk mencapai Visi.

PJB Way: Satu tekad, Lima Sikap dan Sebelas Perilaku.

Satu tekad untuk mencapai tujuan menjadi: Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang
Lima sikap dalam bentuk Tata Nilai Inti: Integritas, Keunggulan, Kerjasama, Pelayanan, dan Sadar Lingkungan.

Sebelas Perilaku dengan elemen-elemen: Kepemimpinan yang visioner, Keunggulan menurut Pelanggan, Pembelajaran Perorangan dan Perusahaan, Menghargai tenaga Kerja dan Mitra, Kegesitan, Fokus pada masa depan, Mengelola Inovasi, Manajemen berdasarkan fakta, Pertanggungjawaban Kemasyarakatan, Fokus pada Hasil dan Penciptaan Nilai, dan Perspektif Kesisteman.

Visi PJB: Menjadi Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik Indonesia Yang Terkemuka Dengan Standar Kelas Dunia
Menjadi Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik Indonesia mengandung arti bahwa PJB bergerak dalam bisnis pembangkitan tenaga listrik di Indonesia dengan lini produk yang secara nyata disajikan dalam bentuk keragaman produk jasa
Terkemuka Dengan Standar kelas Dunia mengandung arti bahwa PJB berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan pembangkit tenaga listrik yang berpengaruh di kawasan Jawa bali, yang kemudian akan berlanjut ke kawasan Indonesia lainnya.

Misi PJB: Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya saing, Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui implementasi tata kelola pembangkitan dan sinergi bussiness partner dengan metode best practice dan ramah lingkungan, Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang mempunyai kompetensi teknik dan manajerial yang unggul serta berwawasan bisnis.

Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya saing, artinya PJB menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, mutu produk, dengan harga yang kompetitif.

Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan, artinya PJB mengelola bisnis melalui praktik-praktik terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangunkemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.

Implementasi tata kelola unit pembangkitan artinya PJB mengelola unit pembangkit dengan baik, dengan lebih efisien sehingga mengahsilkan rupiah per kWh rendah, yang berujung pada peningkatan pendapatan.

Sinergi business partner, artinya PJB mengakui peran penting yang dimainkan mitra bisnis dalam sistem kerja, proses inovasi, dan supply chain management sehingga dalam hubungan kemitraannya perlu bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.

Metode best practices, artinya PJB melakukan pengelolaan unit pembangkitan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan aset yang benar melalui implementasi AOP
Ramah lingkungan, artinya PJB memperhitungkan kemungkinan dampak negatif produk, layanan, dan operasi secara konsiten dengan melaksanakan AMDAL melalui penerapan RPL dan RKL, Sistem Manajemen ISO 14001, dan penerapan persyaratan PROPER untuk menekan tingkat pencemaran.

Kapasitas dan Kapabilitas SDM yang unggul, artinya menjadikan Insan PJB sangat berharga bagi perusahaan, baik dalam jumlah maupun kemampuannya guna memberikan kontribusi untuk menghasilkan pendapatan melalui kompetensi teknik, kompetensi manajerial, dan wawasan bisnis.

Kompetensi Inti PJB: Kemampuan membangun dan mengimplementasikan proses bisnis O dan M pembangkitan yang best practice dan mengacu standar kelas dunia.

Visi PJB: Menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia yang terkemuka dengan standar kelas dunia.



Strength and Weakness

Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kemudahan. Sama halnya dengan saya. Berikut akan saya sebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan saya

Strength:
1 Supel
Mudah bergaul. Menurut saya ini sifat yang penting bagi kehidupan seseorang. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial, jadi hampir dipastikan saling membutuhkan dengan orang lain.
2 Suka mencoba hal-hal baru
Hal ini membuat saya mempunyai cukup banyak wawasan.

Weakness
1 Malas
Bawaan dari bangku sekolah. Sudah saya sadari namun belum bisa mengatasinya dengan baik.
2 Menunda pekerjaan
Turunan dari kemalasan. Membuat saya sering kelabakan mengerjakan pekrjaan di ujung deadline.



KSF 17 Juni 2016

Materi SIX SIGMA tidak bisa disajikan pada kesempatan kali ini dikarenakan pemateri (Bapak Lutfi) sedang dalam dinas pekerjaan.
Jadi Ibu Diah Karima mengisi KSF dengan sharing mengenai pengenalan personal OJT 13 lebih mendalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar